Ajaklah(manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 16:125)

Mengenai Saya

Foto saya
Terempa Beautiful Island, Kab. Anambas Prov. Kepri, Indonesia
Berani Hidup Tak Takut Mati, Berani Mati Tak Takut Hidup, Takut Mati Jangan Hidup, Takut Hidup Mati Saja
Tanamkan dalam diri bahwa hidup hanya sekali dan sebentar, harus manfaatkan waktu yang sekali dan sebentar ini untuk menghafal Al Qur’an

Sabtu, 29 Agustus 2009

Jangan anggap keledai bodoh....

Ini ada artikel yg baik buat dishare…
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya), jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya.Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yangsedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur. Si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !THINGS TO LEARN :
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah ! Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :1. Bebaskan dirimu dari kebencian2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan.3. Hiduplah sederhana.4. Berilah lebih banyak.5. Berharaplah lebih sedikit.6. Tersenyumlah.7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum
Bagi temen2 dinda yg muslim… selamat menunaikan kewajiban puasa yah…
Mohon maaf lahir dan batin, …. (sesekali iseng mah gpp khan… ? khan hrs bikin org tersenyum….)
Smoga ramadhan kali ini mengantarkan kita menjadi lebih sukses & mulia… n jgn lupa bayar zakat yah…

Jumat, 28 Agustus 2009

Assalamu'alaikum Wr. Wb...

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ النَّاسُ يُؤْمَرُوْنَ أَنْ يَضَعَ الرَّجُلُ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى ذِرَاعِهِ الْيُسْرَى فِي الصَّلاَةِ. - رواه البخاري -
Dari Sahl bin Sa’ad r.a, ia mengatakan,”Adalah manusia diperintah untuk menyimpan tangan kanannya di atas hasta kirinya di dalam salat.” -H.R. Al-Bukhari-

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّا مَعْشَرَ اْلأَنْبِيَاءِ أُمِرْنَا بِتَعْجِيلِ فِطْرِنَا وَتَأْخِيرِ سَحُورِنَا وَأَنْ نَضَعَ أَيْمَانَنَا عَلَى شَمَائِلِنَا فِي الصَّلاَةِ. -الطبراني-
Dari Ibnu Abas r.a. ia berkata,”Saya mendengar Nabi Allah saw. bersabda,’Sesungguhnya Kami para Nabi diperintah supaya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur kami, dan supaya menempatkan tangan-tangan kanan kami di atas tangan-tangan kiri kami pada salat.” -H.R. Ath-Thabrani-

عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ قَائِمًا فِي الصَّلاَةِ قَبَضَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ -النسائي-
Dari Wail Bin Hujr r.a. ia berkata,”Saya melihat Rasulullah saw. jika berdiri pada salat beliau menggenggamkan tamgan kanan di atas tangan kirinya.” -H.R. An-Nasai-